waktu jaman saya SD hingga SMP kelas 3 saya sering diajak sama mamang saya mancing di rawa deket rumah trus ke BKT hingga ke marunda .
dan saya diajarin cara" mancing dan saya inget sampe sekarang ajaran mamang tuh pasti dapet ikannya pokoknya maknyuss deh.
untuk memancing di rawa dengan incaran pancing adalah ikan betik adalah dengan menentukan waktu mancing. waktu mancing ikan betik yang baik adalah pagi hari, yaitu sekitar pukul 6 pagi - 10 pagi. ikan betik / betok ini menyukai memakan umpan yang tidak terlalu dalam. atau bisa dikatakan dengan teknik mancing umpan dipermukaan, namun tidak terlalu diatas. sedikit tenggelam, karena jika terlalu diatas akan di krubungi oleh ikan sepat.
untuk waktu siang / Panas memancing ikan betik lebih baik dengan umpan tenggelam mendekati dasar, tapi tidak terlalu dasar, cari air yang tenang bila dikali. karena jika cuaca panas, ikan cenderung berada dibawah, jangan gunakan pumbul, atau glosor. gunakan timah daun. Gunakan pancing no 6-7 dengan pancing Tegeg.
Untuk incaran Gabus, waktu yang pas adalah pagi dan Sore. gabus akan keluar mencari makan, jika semalamnya hujan. lebih baik memancing menggunakan umpan Kodok / poper kodok. untuk ikan gabus perlu dilakukan casting. atau bila menggunakan umpan kodok, cari daerah yang benar-benar gabus sukai. seperti lebih ketengah, lebih cenderung luas.
untuk memancing mujair, gunakan lumut. untuk kali/sungai bisa juga gunakan umpan cacing laut, yang berbau amis. jika memancing mujair harus menggunakan teknik glosor.
dengan beberapa skil mancing diatas semoga bisa membantu anda dalam memancing ikan.
Spot mancing didaerah bekasi :
1. di rawa daerah rorotan. sangat banyak rawa. namun kurang galak
2. daerah desa Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong daerah ini sangat terkenal.
3. Daerah BKT di marunda, sangat banyak tempat memancing, yang ingin mancing ikan mujair
dilokasi Bendungan terakhir BKT marunda. sebelum fly over. banyak sekali pemancing yang bertebaran disana.
Jasa yang bergerak di bidang Penyewaan,service,perawatan elektronik contohnya : CCTV , Laptop , Pc All in one , PABX , UPS dan banyak lainnya .
Senin, 27 Oktober 2014
CARA MELATIH BURUNG MERPATI
dahulu saya berumur 12thn saya gemar sekali bermain burung merpati dan saya namakan burung merpati saya bernama "blentong" dan itu beli di jatinegara sama bapak , katanya sih burung balap lalu teman" saya pun sama hobi jamanan dengan membalap burung .
berikut cara melatihnya :
Sendiri terlebih dahulu sampai kira kira 300m bahkan kalo lancar sampai 1,2 Km Tetap Sendiri Kecuali Susah di Unthuli (pakai Burung Pelatih).
-Kemudian Sesekali gandeng dengan burung tinggian. ( karena burung kolong murni butuh tinggi ) tidak seperti daerah jawa tengah bagian barat atau pun beberapa tempat lainya burung kolong kok terbangnya rendah) karena ini bisa mengalahkan burung jabay sekalipun. dapa saat melawan burung jablay akan di angkat terbang dan alhasil, burung jablay Keok.
-Kemudian lepas sendiri sampai 1 KM supaya melatih memory otak burung merpati tersebut. ( kalo burung kolong itu harus lurus sampai lapak ).
kemudian tarik kembali dara awal lagi jangan langsung jauh lagi supaya mau naik dan tinggi.
Gandengkan dengan unthul ( burung jadi tinggi ) supaya ngikut tinggi.
-Trik Selanjutnya yang perlu di perhatikan Misalkan hari Senin,selasa,rabu jangan di masukan kenapa karena lomba biasanya kalo tidak hari sabtu ya minggu. jadi biasakanlah untuk memasukan ke kolongnya hari jumat, sabtu dan minggu.
tinggi pal tiang biasanya 8M standard dari atusan persatuan merpati indonesia. nah kita buat lapak tinggi palnya 9m bila perlu 10M dikarenakan apa jika kita sudah biasa melatih tinggi pal tiang diatas 8M berati kita jika mengikuti lomba burung kita sudah biasa masuk diatas 8M, berarti enteng untuk burung masuk tinggi tiang pal 8M.
-Carilah burung perempuan yang cepet bertelor supaya sering main/dilatih.
Jika memungkinkan carilah burung beda warna atau warna betina tidak standard, burung yang jarang sekali warnanya adalah burung dengan warna bule ini bisa jadi alternatif kenapa karena warna ini jarang sekali ada burung berwarna bule, kentunganya adalah jika meleset atau kabur susah di tangkap sama orang.
jangan sampai di suruh mengerami sampai mecah telornya tenaga akan berkurang jika sampai jadi anak apalagi tenaga akan terkuras alhasil susah untuk menang lomba.
berikut cara melatihnya :
Sendiri terlebih dahulu sampai kira kira 300m bahkan kalo lancar sampai 1,2 Km Tetap Sendiri Kecuali Susah di Unthuli (pakai Burung Pelatih).
-Kemudian Sesekali gandeng dengan burung tinggian. ( karena burung kolong murni butuh tinggi ) tidak seperti daerah jawa tengah bagian barat atau pun beberapa tempat lainya burung kolong kok terbangnya rendah) karena ini bisa mengalahkan burung jabay sekalipun. dapa saat melawan burung jablay akan di angkat terbang dan alhasil, burung jablay Keok.
-Kemudian lepas sendiri sampai 1 KM supaya melatih memory otak burung merpati tersebut. ( kalo burung kolong itu harus lurus sampai lapak ).
kemudian tarik kembali dara awal lagi jangan langsung jauh lagi supaya mau naik dan tinggi.
Gandengkan dengan unthul ( burung jadi tinggi ) supaya ngikut tinggi.
-Trik Selanjutnya yang perlu di perhatikan Misalkan hari Senin,selasa,rabu jangan di masukan kenapa karena lomba biasanya kalo tidak hari sabtu ya minggu. jadi biasakanlah untuk memasukan ke kolongnya hari jumat, sabtu dan minggu.
tinggi pal tiang biasanya 8M standard dari atusan persatuan merpati indonesia. nah kita buat lapak tinggi palnya 9m bila perlu 10M dikarenakan apa jika kita sudah biasa melatih tinggi pal tiang diatas 8M berati kita jika mengikuti lomba burung kita sudah biasa masuk diatas 8M, berarti enteng untuk burung masuk tinggi tiang pal 8M.
-Carilah burung perempuan yang cepet bertelor supaya sering main/dilatih.
Jika memungkinkan carilah burung beda warna atau warna betina tidak standard, burung yang jarang sekali warnanya adalah burung dengan warna bule ini bisa jadi alternatif kenapa karena warna ini jarang sekali ada burung berwarna bule, kentunganya adalah jika meleset atau kabur susah di tangkap sama orang.
jangan sampai di suruh mengerami sampai mecah telornya tenaga akan berkurang jika sampai jadi anak apalagi tenaga akan terkuras alhasil susah untuk menang lomba.
MEMBUAT KUE ALA BETAWI
Kue cincin khas betawi yang paling enak dimakan pagi hari dengan teh dan kopi.
pada pagi hari saya seneng bgt makan kue ini soalnya nenek saya yg jualan , kalo subuh tuh dah dibangunin sama ortu buat solat dan sarapan .
kalo saya sendiri dan bapak makan kue ini pake kopi & adek saya sama mama makan kue ini pake teh manis sebelum memulai aktivitas . :D
kangen kue ini buatan nenek saya .. miss you nek :')
Bahan :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
pada pagi hari saya seneng bgt makan kue ini soalnya nenek saya yg jualan , kalo subuh tuh dah dibangunin sama ortu buat solat dan sarapan .
kalo saya sendiri dan bapak makan kue ini pake kopi & adek saya sama mama makan kue ini pake teh manis sebelum memulai aktivitas . :D
kangen kue ini buatan nenek saya .. miss you nek :')
Bahan :
200 gr Kelapa setengah tua, sangrai
500 gr Tepung beras
150 gr Gula pasir
1 sdt Garam
Bahan :
150 gr Gula merah
5 lbr Daun pandan
300 ml Air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
· Rebus bahan B hingga mendidih, saring.
· Panas-panas masukkan kedalam bahan A. Uleni hingga kalis.
· Tutup dan diamkan kira-kira 8-10 jam. Kalau nenek saya mendiamkan adonannya semalaman. Dibuat magrib dimasak habis selesai subuh.
· Bentuk seperti cincin. Goreng sampai kecoklatan.
· Kue ini memang memiliki tekstur yang keras saat masih panas. Karena itu, sebaiknya kue cincin dimakan setelah sehari dibuat, karena kue sudah lembut dan enak dikunyah.
RESEP SOTO BETAWI EMAK GW
Bahan yang dibutuhkan:
– Daging sapi dan jeroan sebanyak 500 gram, dipotong berbentuk dadu 1 cm
– Santan kental 200 ml
– Susu sapi segar atau susu ultra tawar 250 ml
– Air secukupnya
– Lengkuas
– Jahe
– Serai 2 batang
– Daun salam 2 lembar
– Mentega atau minyak samin 1 sendok makan
Bumbu yang dihaluskan:
– 1 sendok makan lada sangrai
– ½ sendok teh jinten sangrai
– 1 sendok teh ketumbar sangrai
– 3 butir kemiri disangrai
– 5 siung bawang merah
– 4 siung bawang putih
– Garam secukupnya
Bahan sambal resep Soto Betawi Susu:
– Cabe rawit merah 10 buah
– Cabe merah besar 1 buah
– Bawang putih 2 siung
– Garam secukupnya
Semua bahan bumbu tersebut dihaluskan lalu direbus.
Bahan pelengkap:
– Irisan halus daun bawang
– Irisan tomat
– Ketang goreng dan diiris kasar
– Jeruk limau
– Emping
– Bawang goreng
– Emping
– Asinan acar (bila suka)
Cara membuat:
1. Didihkan air terlebih dahulu baru masukkan daging dan juga jeroan serta potongan lengkuas dan jahe. Rebus sampai daging dan jeroan menjadi empuk. Lalu angkat dan tiriskan daging dan jeroan tersebut. Air rebusan daging dan jeroan jangan dibuang, digunakan untuk kaldu daging.
2. Lalu goreng daging dan jeroan di minyak yang panas sampai berwarna agak kecoklatan. Lalu angkat dan sisihkan.
3. Tumis bumbu halusnya sampai tercium aroma wangi. Masukkan santai, 125 ml susu, dan juga mentega. Angkat setelah meletup-letup.
4. Masukkan tumisan bumbu dan daun salam, batang serai ke dalam air kaldu daging tadi. Lalu masak sampai wangi. Masukkan santan, sisa susu, dan daging serta jeroan.
5. Masak kurang lebih selama 10 menit.
6. Resep Soto Betawi Susu siap dihidangkan dan sajikan dengan sambal dan juga bahan pelengkapnya.
– Daging sapi dan jeroan sebanyak 500 gram, dipotong berbentuk dadu 1 cm
– Santan kental 200 ml
– Susu sapi segar atau susu ultra tawar 250 ml
– Air secukupnya
– Lengkuas
– Jahe
– Serai 2 batang
– Daun salam 2 lembar
– Mentega atau minyak samin 1 sendok makan
Bumbu yang dihaluskan:
– 1 sendok makan lada sangrai
– ½ sendok teh jinten sangrai
– 1 sendok teh ketumbar sangrai
– 3 butir kemiri disangrai
– 5 siung bawang merah
– 4 siung bawang putih
– Garam secukupnya
Bahan sambal resep Soto Betawi Susu:
– Cabe rawit merah 10 buah
– Cabe merah besar 1 buah
– Bawang putih 2 siung
– Garam secukupnya
Semua bahan bumbu tersebut dihaluskan lalu direbus.
Bahan pelengkap:
– Irisan halus daun bawang
– Irisan tomat
– Ketang goreng dan diiris kasar
– Jeruk limau
– Emping
– Bawang goreng
– Emping
– Asinan acar (bila suka)
Cara membuat:
1. Didihkan air terlebih dahulu baru masukkan daging dan juga jeroan serta potongan lengkuas dan jahe. Rebus sampai daging dan jeroan menjadi empuk. Lalu angkat dan tiriskan daging dan jeroan tersebut. Air rebusan daging dan jeroan jangan dibuang, digunakan untuk kaldu daging.
2. Lalu goreng daging dan jeroan di minyak yang panas sampai berwarna agak kecoklatan. Lalu angkat dan sisihkan.
3. Tumis bumbu halusnya sampai tercium aroma wangi. Masukkan santai, 125 ml susu, dan juga mentega. Angkat setelah meletup-letup.
4. Masukkan tumisan bumbu dan daun salam, batang serai ke dalam air kaldu daging tadi. Lalu masak sampai wangi. Masukkan santan, sisa susu, dan daging serta jeroan.
5. Masak kurang lebih selama 10 menit.
6. Resep Soto Betawi Susu siap dihidangkan dan sajikan dengan sambal dan juga bahan pelengkapnya.
BUSINESS LETTER
Parts of a Business Letter
1. Heading
Most companies use letterhead--stationery with the company’s logo, name, address and other contact and identifying information. If the company does not have letterhead, the company’s full name and address should be typed at the top of the page.
2. Date
Letters should always include a date. You enter dates two to six lines below the heading, depending on the length of the letter. Use the full month name spelled out, then the day, followed by a comma, and then the four-digit year, for example, June 6, 2010.
3. Reference
Include a reference line to identify a file or case number, invoice number or any other internal identifying information, if your company requires one. Some companies have specific reference codes that they place either in a reference line below the date, or at the very bottom of the letter.
4. Addressee
Your letter should include the name of the addresses with her title (Ms. J. Jones, Dr. Charlene Price), followed by her company name and full address, including the postal code.
5. Subject
Adding a subject line makes it easier for the reader to quickly understand the situation. Normally the subject sentence follows the word “Subject:” or “Re:” (regarding). Place the subject after the addressee’s address and before the greeting.
6. Salutation
The salutation is your greeting. Most salutations begin with “Dear” followed by either the recipient’s first name, or title and last name. Endeavor to address all letters to an actual person. However, if you don’t know the person’s name, use Dear Madam/Sir, or the job title, such as Dear Accounting Manager.
7. Body Paragraphs
The opening paragraph should always state why you are writing. Then, in a simple and straightforward manner, explain the situation, the solution, the suggestion or whatever other message you need to get across to the recipient. Be as brief as possible since long complicated messages often distract readers. Start a new paragraph whenever you begin a new subject.
8. Close
Always use a complimentary close. It is a short, polite closing followed by a comma. When the letter is impersonal, use “Yours truly.” If the letter is to someone above you in rank, use “Respectfully yours.” If you have a personal connection to the addressee, use “Sincerely” or “Sincerely yours.” (Ref. 1, Ref. 2)
9. Signature
Four spaces below the close, type your full or business name. In the space in-between, you will hand write your signature in ink. Use black or dark blue ink for your signature.
10. Identifying Notations
If you type a letter for someone else, add identifying initials. For example if John Doe types a letter for Jane Smith, the notation would be JS:jd. Then, if you are enclosing items in the envelope, add an enclosure notation (Enc:, Encl: or Enclosures) followed by the title of the enclosures. Add the notation cc: followed by the names of everyone receiving a copy.
11. Postscript
To add information not necessarily related to the letter, like a personal note, include a postscript (P.S.) at the bottom.Format of Business Letter
Format of Business Letter
Styles Or Forms Of Business Letters
Business letters may be written in any of the following styles: full block or purely block, simplified, modified block, semi-block, hanging-indented, indented, and memorandum style. The full block style has all the letter elements flush with the left margin; it is asymmetrical because there are wide white spaces on the right. It differs from the simplified style in the sense that the salutation and the complimentary close are absent in the latter. The modified block style, the semi-block style, and the hanging-indented style share the same format, that is, all the letter elements, except the salutation, complimentary close, and signature (which are begun at the center) are flush with the left margin. The three differ in paragraph indention: the modified block has no indention, the semi-block style has a normal or standard indention, while the hanging-indented style, as its name suggests, has a hanging indention. The indented style has most of its elements indented. The memorandum style has a unique format. It has a header with the reference line, date line, subject line, TO line, FROM line, and THRU line. A demarcation line divides the header and the body of the letter. Examples of the letter styles are found below.
Example Of Business Letter
Sumber :
http://www.dailywritingtips.com/how-to-format-a-us-business-letter/
https://wikis.engrade.com/formsorstylesofbusinessl
http://www.studyenglishtoday.net/business-letter-parts.html
http://smallbusiness.chron.com/basic-parts-business-letter-216.html
http://bigdeday.blogspot.com/2013/10/business-letters.html
1. Heading
Most companies use letterhead--stationery with the company’s logo, name, address and other contact and identifying information. If the company does not have letterhead, the company’s full name and address should be typed at the top of the page.
2. Date
Letters should always include a date. You enter dates two to six lines below the heading, depending on the length of the letter. Use the full month name spelled out, then the day, followed by a comma, and then the four-digit year, for example, June 6, 2010.
3. Reference
Include a reference line to identify a file or case number, invoice number or any other internal identifying information, if your company requires one. Some companies have specific reference codes that they place either in a reference line below the date, or at the very bottom of the letter.
4. Addressee
Your letter should include the name of the addresses with her title (Ms. J. Jones, Dr. Charlene Price), followed by her company name and full address, including the postal code.
5. Subject
Adding a subject line makes it easier for the reader to quickly understand the situation. Normally the subject sentence follows the word “Subject:” or “Re:” (regarding). Place the subject after the addressee’s address and before the greeting.
6. Salutation
The salutation is your greeting. Most salutations begin with “Dear” followed by either the recipient’s first name, or title and last name. Endeavor to address all letters to an actual person. However, if you don’t know the person’s name, use Dear Madam/Sir, or the job title, such as Dear Accounting Manager.
7. Body Paragraphs
The opening paragraph should always state why you are writing. Then, in a simple and straightforward manner, explain the situation, the solution, the suggestion or whatever other message you need to get across to the recipient. Be as brief as possible since long complicated messages often distract readers. Start a new paragraph whenever you begin a new subject.
8. Close
Always use a complimentary close. It is a short, polite closing followed by a comma. When the letter is impersonal, use “Yours truly.” If the letter is to someone above you in rank, use “Respectfully yours.” If you have a personal connection to the addressee, use “Sincerely” or “Sincerely yours.” (Ref. 1, Ref. 2)
9. Signature
Four spaces below the close, type your full or business name. In the space in-between, you will hand write your signature in ink. Use black or dark blue ink for your signature.
10. Identifying Notations
If you type a letter for someone else, add identifying initials. For example if John Doe types a letter for Jane Smith, the notation would be JS:jd. Then, if you are enclosing items in the envelope, add an enclosure notation (Enc:, Encl: or Enclosures) followed by the title of the enclosures. Add the notation cc: followed by the names of everyone receiving a copy.
11. Postscript
To add information not necessarily related to the letter, like a personal note, include a postscript (P.S.) at the bottom.Format of Business Letter
Format of Business Letter
Styles Or Forms Of Business Letters
Business letters may be written in any of the following styles: full block or purely block, simplified, modified block, semi-block, hanging-indented, indented, and memorandum style. The full block style has all the letter elements flush with the left margin; it is asymmetrical because there are wide white spaces on the right. It differs from the simplified style in the sense that the salutation and the complimentary close are absent in the latter. The modified block style, the semi-block style, and the hanging-indented style share the same format, that is, all the letter elements, except the salutation, complimentary close, and signature (which are begun at the center) are flush with the left margin. The three differ in paragraph indention: the modified block has no indention, the semi-block style has a normal or standard indention, while the hanging-indented style, as its name suggests, has a hanging indention. The indented style has most of its elements indented. The memorandum style has a unique format. It has a header with the reference line, date line, subject line, TO line, FROM line, and THRU line. A demarcation line divides the header and the body of the letter. Examples of the letter styles are found below.
Example Of Business Letter
Sumber :
http://www.dailywritingtips.com/how-to-format-a-us-business-letter/
https://wikis.engrade.com/formsorstylesofbusinessl
http://www.studyenglishtoday.net/business-letter-parts.html
http://smallbusiness.chron.com/basic-parts-business-letter-216.html
http://bigdeday.blogspot.com/2013/10/business-letters.html
Jumat, 24 Oktober 2014
Lucid Dreams
Mimpi sadar (Inggris: Lucid dream) adalah sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi. Istilah ini dicetuskan oleh psikiater dan penulis berkebangsaan Belanda, Frederik (Willem) van Eeden (1860–1932). Ketika mimpi sadar, si pemimpi mampu berpartisipasi secara aktif dan mengubah pengalaman imajinasi dalam dunia mimpinya. Mimpi sadar dapat terlihat nyata dan jelas.
Tentang ilmu rawa rontek
Rawe rontek yang arti bahasanya adalah "Kepala Putus", konon dapat membuat pemiliknya menjadi kebal dari senjata tajam, senjata api, racun ataupun santet/sihir. Tetapi lama kelamaan seseorang yang memiliki ilmu rawe rontek akan cepat emosi dan selalu berbuat kejahatan dan anarkis. Hal ini dikarenakan sel-sel tubuh pemilik rawe rontek dipengaruhi oleh jin jahat yang bersemayam.
Terdapat beberapa tingkatan pada ilmu rawe rontek. Pada tingkat rendah jin hanya bersemayam di aura pemiliknya dan menjadikan dia tahan pukulan dan bacokan.
Tingkat menengah jin sudah menempel di kulit pemilik. Kulit akan terasa keras seperti batu karang. Senjata api dapat tertahan di tingkatan ini.
Terdapat beberapa tingkatan pada ilmu rawe rontek. Pada tingkat rendah jin hanya bersemayam di aura pemiliknya dan menjadikan dia tahan pukulan dan bacokan.
Tingkat menengah jin sudah menempel di kulit pemilik. Kulit akan terasa keras seperti batu karang. Senjata api dapat tertahan di tingkatan ini.
MITOS TENTANG IBU PERI
Fairy atau Peri adalah adalah sebuah istilah yang sering digunakan pada cerita rakyat, dongeng, fiksi, untuk menggambarkan makhluk yang memiliki kekuatan gaib, dan terkadang turut campur dalam urusan-urusan manusia.
Di Indonesia sendiri, istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkan elf atau fairy (istilah dalam bahasa Inggris) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa.
Pada fiksi modern, karakter peri sering di adobsi dari versi aslinya, dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran, tergantung oleh penulis atau penciptanya. http://anehdidunia.blogspot.com
Asal Usul Nama Peri
RAJA AMPAT LEBIH DEKAT
beberapa poin yang dimiliki oleh Raja Ampat.
Sebanyak 610 Pulau
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Eksotis
Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Pengelolanya tak gampang mempersiapkan tempat bagi wisatawan. Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.
Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.
“Turis menyelam hampir setiap hari karena lokasi penyelaman sangat luas dan beragam. Keindahan terumbu karangnya memang bervariasi sehingga banyak pilihan dan mengundang penasaran. Ada turis yang sudah berusia 80 tahun masih kuat menyelam,” tutur Max Ammer yang beristrikan perempuan Manado.
Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet.
Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.
Seperti pulau lainnya, Mansuar tampak asri karena hutannya masih terjaga dan air lautnya pun bersih sehingga biota laut yang tidak jauh dari permukaan bisa terlihat jelas. Turis cukup berenang atau ber-snorkelling untuk melihat keindahan laut, sedangkan jika ingin mengamati langsung kecantikan biota laut di kedalaman, mereka harus menyelam.
Merasa Aman
Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.
Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.
Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.
Sumber
Keindahan GREEN CANYON
Kertayasa sebuah desa di kabupaten Ciamis bagian selatan, tepatnya di kecamatan Cijulang yang berjarak sekitar 28 KM dari Pangandaran ke selatan. Sebuah desa yg ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, Kertayasa memiliki daya tarik tersendiri yang lebih dikenal dengan objek wisata GREEN CANYON (cukang taneuh). kenapa dinamakan Green Canyon?? Nama Green Canyon di dapat dari seorang turis asing dari prancis yang bernama Bill Jhon, sedangkan nama aslinya adalah Cukang Taneuh. Cukang yang mempunyai arti jembatan dan Teneuh berarti tanah jadi Cukang Taneuh mengandung arti jembatan yang terbuat dari tanah alamlah yang memprosesnya sehingga membentuk jembatan dengan tekstur bawah jembatannya adalah stalaknit dan stalakmit. Apabila di liat dari kejauhan akan terlihat seperti mulut gua dengan di hiasi oleh lembah yang hijau di bawah jembatan tersebut adalah tempat pemberhentian perahu pesiar, sebelum masuk kedalam ada sebuah air terjun yang oleh penduduk setempat menyebutnya sebagai pancuran emas. Memang pada saat tertentu akan terlihat seperti emas yang di akibatkan oleh air yang keruh berwarna kecoklat – coklatan tertimpa sinar matahari dari kejauhan akan terlihat samar seperti pancuran emas.
Langganan:
Postingan (Atom)
If Conditional
Ade Kurniawan Smithtown, CD 03264 001-930-41-15 Akuer12@emailexample.com Date George Ghodel XYZ Company 187 gates blouwm, R...
-
4. jelaskan cara membuat memakai software : - deptrace -express pcb -isis proteus 1. Diptra...
-
Book of Coming Forth by day in hieroglyphs This detail scene, from the Papyrus of Hunefer (ca. 1275 B.C.), shows the scr...
-
Fairy atau Peri adalah adalah sebuah istilah yang sering digunakan pada cerita rakyat, dongeng, fiksi, untuk menggambarkan makhluk yang m...